Kamis, 31 Desember 2015

Sedikit Untuk Pembukaan

Assalamualaikum Wr. Wb.

Entah apa yang bisa kujadikan pembukaan karena sebenarnya hal itu ngga terlalu penting buat konteks ini. Oke, sebenarnya ini hanyalah tulisan yang aku tulis disini buat ngehilangin bosen di malam yang katanya malam tahun baru, padahal menurut fikiran akal sehat dan hati nuraniku yang objektif serta rasional, ini tidaklah lebih dari sekedar malam 31 Desember. Dan setiap tahunnya kita melalui itu. Aku cuma bingung kenapa waktu ini begitu spesial sedangkan kalo kita ambil contoh tanggal 31 sebelumnya biasa aja, ngga ada terompet dan kembang api dimana mana. Kalo ini emang budaya aku paham dan aku ngga akan nyangkal tapi, tidakkah kalian memikirkannya ?
Kalo aku lihat, malam seperti ini sama aja kaya malam malam biasanya, bahkan taun taun sebelumnya aku juga mengamati dan aku juga tetap pada kesimpulan yang sama. Akhirnya di umurku yang hampir 16 ini, aku mulai bisa menuliskannya dengan dukungan data dan fakta yang telah kusiapkan. Aku senang keluar rumah, aku senang kumpul temen, aku juga seneng rame rame bareng, tapi apakah mereka yang mengatakan ini spesial tau apa sebenarnya yang spesial ? Sebenarnya sama sekali ngga ada yang spesial, karena ini cuma perjalanan bumi dan ini hanyalah tanda khayalan manusia yang diciptakan agar memudahkan mengetahui umur bumi. Tahun disini adalah 1 kali bumi memutari matahari.

Jika memang ini adalah baru, maka jelas bukan berarti salah, cuma kurang tepat aja, ibarat kata "Pra Sejarah" yang akhirnya diganti dengan kata "Pra Aksara" demikian juga dengan tahun baru, bumi berjalan, dan medannya berbentuk lingkaran atau elipslah kalo kata buku sains, jelas jika dia memulai maka suatu saat ia akan bertemu dengan tempat ia memulai, itu adalah sifat dari gerakan bumi karena bumi terikat oleh medan untuk mengelilingi matahari tersebut. Ibarat motoGp, bumi adalah riders yang satu labnya diawali januari dan sebelum melewati garis lab tersebut adalah fase  desember, begitu juga seterusnya. Lab disini adalah usia bumi karena tidak ada yang tahu kapan bumi akan berhenti bergerak atau kapan persisnya kehidupan ini selesai (kiamat).

Satu lagi yang tadi sempat terlintas dipikiranku, ini hanyalah proses dari kehidupan yang terikat ruang dan waktu, dimana ruang dan waktu adalah hal yang berkelanjutan dan tidak akan pernah sama, jadi sebenarnya tidak ada tahun "baru" karena itu hanyalah hitungan untuk perjalanan bumi mengitari matahari. Kalian bisa menganalogikan sebagai checkpoint yang terus menerus tidak ada habisnya hingga kiamat. Karena semua perhitungan itu hanyalah tanda agar lebih mudah dipelajari oleh kita semua.

Hanya ini yang sempat terlintas difikiranku yang masih sehat dan hati nuraniku yang objektif. Terimakasih sudah menikmati karena membaca adalah bentuk menikmati sesuatu dengan mata dan maaf jika kalian setelah membaca ini ingin membunuhku. (kebanyakan gitu)


#satu_lagi_dari_timehunter

0 Komentar:

Posting Komentar

 
;